--> Skip to main content

Cara mengimport mikrotik pada PNETLab

 Rocky PA - Pada materi ini kita akan melakukan simulasi jaringan yang gratis dan offline menggunakan aplikasi yang bernama PNETLab, PNETLab adalah platform simulasi jaringan multi vendor berbasis web yang memungkinkan pengguna membangun, menguji, dan mempelajari topologi jaringan virtual menggunakan perangkat dari berbagai vendor. Platform ini sangat populer karena kemampuannya yang fleksibel, mendukung banyak jenis perangkat seperti Mikrotik, Cisco, dan Juniper, serta menyediakan antarmuka yang nyaman dan efisien.


Memastikan pada VM PNETLab sudah bisa diakses

- Pertama pastikan kalian sudah tau dan sudah melakukan instalasi PNETLab nya terlebih dahulu, bisa dilihat alamat IP pada yang tertera di tampilan 

note: untuk alamat ip private nya dapat berbeda-beda dengan pengaturan kalian

Setelah itu lakukan akses PNETLAB melalui browser dan bisa langsung membuat newlab.


- Setelah itu pada lembar baru kita bisa klik kanan kemudian pilih Node, pilihan Mikrotik masih belum ada.

karna belum ada image mikrotiknya, kita akan memasukkan image mikrotik ke dalam PNETLAB, tapi sebelum itu kita harus melakukan download image mikrotik terlebih dahulu.

Catatan: untuk melakukan download gambar harus menggunakan kuota internet


Download image mikrotik

Akses ke website mikrotik.com - pilih menu software - kemudian pilih Cloud Hosted Router (CHR) - setelah itu pilih image Raw Disk Image. Untuk versi bisa pilih yang disukai.

Oke setelah download image mikrotik selesai, saatnya kita memasukkan image mikrotik ke dalam aplikasi PNETLab. 

Untuk memasukkan image mikrotik ke dalam aplikasi PNETLab maka harus memiliki aplikasi pihak ketiga yang sebagai perantara, aplikasi ketiga yang kita gunakan ini yaitu WinSCP.


Download WinSCP

Pastikan kalian memiliki WinSCP, atau jika belum memiliki bisa langsung di download saja melalui website WinSCP

Setelah terdownload langsung install dan kita akan melakukan koneksi ke PNETLabnya.

Bisa terlihat pada aplikasi PNETLab terdapat dua tampilan (Kanan dan Kiri), untuk default tampilan kanan dan kiri masih menampilkan drive local maka kita akan melakukan remote ke PNETLab.

File protocol: SFTP, Hostname: 192.168.32, Port Number: 22, user name: root, Password: pnet

note: REMINDER, untuk Hostname, masukkan alamat IP sesuai tampilan pada VM PNETLab nya.


Upload image mikrotik dari drive local ke drive vm PNETLab 

Setelah berhasil login langsung akses ke drive /opt/unetlab/addons/qemu karna kita akan melakukan upload file mikrotiknya ke dalam qemu.


untuk melakukan upload bisa menggunakan fitur upload, F5 ataupun drag and drop.

oia, jangan lupa untuk merubah nama menjadi hda.qcow2 pada image mikrotik yang kita upload ke dalam drive PNETLab nya


melakukan fix permission pada PNETLab

Setelah selesai melakukan upload, kita harus melakukan FIXPERMISSION pada PNETLAB. Untuk melakukan FIXPERMISSION ada 2 cara, melalui browser atau melalui VM.

Jika melalui browser pada navbar PNETLAB pilih System - System Setting - dan pilih fix Permission

Jika melalui VM bisa menggunakan command /opt/unetlab/wrappers/unl_wrapper -a fixpermissions

Kenapa harus melakukan fix permission ? Fungsi fix permission pnetlab adalah perintah untuk memperbaiki masalah hak akses (permission) pada direktori dan file di dalam sistem PNETLab, sehingga memastikan semua komponen sistem dapat berjalan dengan benar. Perintah ini penting ketika terjadi kesalahan atau ketidaksesuaian izin yang dapat mengganggu fungsi lab jaringan Anda. 


Setelah melakukan fix permission, kita akan kembali ke tahap awal yaitu melakukan add node mikrotik
 


bisa terlihat bahwa image yang tadi kita download sudah tersedia. Setelah itu lakukan save dan bisa dicoba melakukan Start.


Kendala device mikrotik yang tidak mau melakukan start


Jika mengalami kendala pada device mikrotik saat melakukan start kemudian langsung stop, bisa melakukan disable pada Windows Features. Hyper-V Disable, Virtual Machine Platform Disable

Setelah itu device laptop/komputer kalian akan melakukan reboot perangkat terlebih dahulu, setelah kembali booting bisa melakukan menghidupkan VM PNETLab nya kembali dan coba akses ulang.

jika berhasil maka akan tampil seperti berikut



Sampai tahap sini kita telah berhasil melakukan import mikrotik ke dalam PNETLab.


TAMBAHAN, jika kesulitan menggunakan Telnet, maka kita bisa menggunakan software bawaan dari mikrotik yaitu Winbox, cara nya kita harus melakukan route terlebih dahulu dari device kita ke dalam aplikasi PNETLab nya.




untuk melakukan route melalui command prompt harus menggunakan Administrator




Kembali ke awal, lalu bagaimana PNETLab kita otomatis mendapatkan alamat IP Address private dengan class C 192.168.XX.XX ?
pada saat menginstall VM PNETLab, maka dia juga akan otomatis membuat Network adapter sendiri dan berikut ini capture gambarnya 




Jika Anda merasa bahwa artikel-artikel di blog ini bermanfaat, Anda bisa memberikan donasi melalui PayPal Atau Saweria Dana hasil dari donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain rockypratama.com Terima kasih.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Buka Komentar
Tutup Komentar